KUNCI MENJADI PENULIS YANG HEBAT
Oleh: Hadi Wiryawan
Literasisambas.org - Semua orang bisa menulis. Iya kita katakan semua orang bisa menulis,
akan tetapi saya katakan semua orang belum tentu bisa menjadi penulis yang baik.
Orang lain bisa menulis status di Whatsapp, Facebook, Twitter, dan lain-lain. Akan
tetapi saya katakan lagi bahwa orang-orang yang menulis di sarana tadi belum
tentu bisa menjadi penulis yang baik.
Logika dasarnya begini: “Orang yang sudah ahli dalam dunia
kepenulisan sudah pasti bisa menulis status di Whatsapp, Facebook, Twitter, dan
lain-lain. Akan tetapi orang-orang yang terbiasa menulis status di sarana tadi
belum tentu bisa menjadi penulis yang baik.”
Atau contoh lebih simpelnya begini: “anak SD sudah pasti bisa menulis
status di Whatsapp, Facebook, atau menulis di kertas halaman, akan tetapi yang menjadi
pertanyaan adalah apakah anak SD itu bisa menjadi penulis yang handal? Jawabnya
kemungkinan besar pasti tidak bisa karena kita tahu kemampuan dan batasan wawasan
anak SD hanya segitu”
Maka dari itu, coba kita
renungi bersama dan coba survei status orang-orang di Facebook, kira-kira tulisan
status yang diposting itu apakah ada nilai ilmunya? Apakah ada nilai manfaatnya
selain hanya mengetahui kondisi orang-orang yang membuat status.
Tulisan ini bukan untuk menyudutkan pengguna Facebook, Whatsapp, dan
sebagainya. Jadi, pembaca sekalian jangan merasa tersinggung ya. Ini hanya
sebagai refleksi semata.
Fokus tulisan ini sejatinya untuk mengajak pembaca sekalian agar
bisa menjadi penulis dan menjadi modal penyemangat bagi pembaca sekalian. Saya tidak
akan mencantumkan sub judul mengenai apa saja syarat dan trik menjadi penulis
yang baik. Dalam hal ini, saya mempersilahkan dan memberikan ruang bagi pembaca
sekalian untuk mencari tahu poin-poin yang saya tuliskan baik secara implisit
maupun eksplisit mengenai syarat dan trik menjadi penulis yang baik. Jadi silahkan
bermandiri dan silahkan menjadi pembaca yang baik.
Satu hal yang perlu diketahui bersama bahwa syarat untuk menjadi
penulis yang baik adalah ia harus berpengetahuan. Bagaimana mungkin seseorang
bisa menulis dengan baik sedangkan ia tidak mempunyai pengetahuan? Sebagai contoh,
apakah orang gila bisa menulis? Jawabnya pasti tidak bisa. Kalau ada orang gila
bisa menulis, mungkin bisa kita katakan bahwa dia adalah orang ajaib, atau
orang gila yang kerasukan orang pintar, atau bahkan bisa jadi dia adalah manusia
super atau superman, haha.
Oke baiklah, mari kita fokuskan lagi pembahasan poin ini. Bagi saya
pengetahuan adalah sebuah standar yang akan menentukan bernilai atau tidak
bernilainya tulisan seseorang. Jadi, semakin luas dan semakin dalam pengetahuan
seseorang maka akan menentukan semakin berkualitasnya tulisan yang ia hasilkan.
Sebagai contoh, dalam hal wawasan keislaman. Kenapa tulisan para
ulama Islam zaman dahulu jika diteliti dengan seksama maka kita dapat mendulang
hikmah yang banyak dalam tulisannya. Bahkan kalimat pendek yang ia tuliskan pun
jika diteliti ternyata sarat akan makna. Mengapa demikian? Jawabnya karena para
ulama Islam zaman dahulu mereka memiliki pengetahuan yang sangat luas dan mendalam.
Mereka para ulama terdahulu terbiasa menghabiskan waktu membaca kitab
berjam-jam. Selain itu mereka berguru dengan puluhan dan bahkan ratusan orang. Maka
tidak heran tulisan para ulama terdahulu sangat revolusioner sekali.
Itu untuk pembicaraan wawasan keislaman. Nah, kira-kira bagaimana
contoh dalam hal wawasan umum? Sebelum saya menjawab pertanyaan ini, saya
tegaskan ada hal lain yang menjadikan seseorang bisa menjadi penulis yang baik selain
dari membaca dan berguru. Apa itu? Ialah “pengalaman”.
Berbicara mengenai penulis terkenal yang tulisannya banyak terinspirasi
dari sebuah pengalaman sebenarnya banyak sekali, tapi kali ini akan saya kasih
contoh satu tokoh penulis terkenal dari Indonesia. Ialah Pramoedya Ananta Toer
atau yang biasa dipanggil “Pram”. Hampir seluruh tulisannya berisikan tentang perjalanan
hidupnya, khususnya pengalaman yang membentuknya menjadi seorang penulis.
Ya, Pram adalah seorang penulis yang handal. Saya katakan handal
karena meskipun tulisannya bergenre sastra dan semi-novelis, akan tetapi di
dalam tulisannya memuat kritikan tajam yang ditujukan kepada pemerintah atau kepada
siapapun yang berbuat keji terhadap sesama. Karyanya sangat banyak sekali. Adapun
karyanya yang paling terkenal adalah buku yang berjudul “Bumi Manusia”
tetralogi/4 novel semi-fiksi sejarah Indonesia yang menceritakan perkembangan
nasionalisme Indonesia dan sebagian berasal dari pengalamannya sendiri.
Yang menariknya dari novel Pram adalah dia mengkritik tanpa perlu
menyebutkan nama asli orang yang ingin dia kritik, cukup menciptakan watak
tokoh dalam novelnya, maka orang-orang yang membaca akan paham siapa yang
sebenarnya ingin Pram kritik. Ya dalam pembicaraan ini saya ulang kembali bahwa
Pram bisa menjadi penulis sehebat ini adalah karena pengalaman pahit yang
pernah ia rasakan. Ia pernah dipenjara selama belasan tahun. Akan tetapi dari situlah
ternyata pengalaman dapat mengantarkan Pram bisa menjadi penulis yang handal.
Itulah hal yang perlu di contoh dari Pram. Namun begitu, untuk
menjadi penulis yang baik, di samping diperoleh dari banyaknya perngaruh
banyaknya buku yang dibaca, banyaknya inspirasi dari guru maupun inspirasi dari
pengalaman, ternyata kunci untuk menjadi penulis yang baik sebenarnya adalah
dengan mulai latihan menulis.
Karena sejatinya bacaan kita, insiprasi guru dan pengalaman kita,
itu semua hanyalah sesuatu yang tersimpan di dalam fikiran kita. Sedangkan dengan
latihan menulis, seluruh isi dalam fikiran kita baik berupa retorika untaian
kata, rangkaian kalimat, dan susunan paragraf dapat tertuang dengan baik di
dalam tulisan jika kita telah membiasakan diri dengan latihan.
Jadi, mari kita menulis dengan memperkaya pengetahuan. Baik pengetahuan
dari membaca buku, pengetahuan dari para guru, maupun pengetahuan dari sebuah
pengalaman. Dan tidak lupa, satu kunci dalam dunia kepenulisan, yaitu dengan latihan
membiasakan diri untuk menulis. Jika ketiga elemen tersebut disatupadukan
dengan rutin latihan menulis, saya yakin anda dan kita semua akan menjadi
penulis yang handal.
Posting Komentar