5 SIFAT SETAN YANG HARUS DIKETAHUI OLEH MANUSIA
Oleh: Usmul Hidayah
Literasisambas.org - Segala
puji bagi Allah, kami memuji-Nya, memohon pertolongan, dan meminta ampun
kepada-Nya, dan kami berlindung kepada Allah dari keburukan jiwa kami dan dari
kejelekan perbuatan-perbuatan kami. Sesungguhnya
sebenar-benar pembicaraaan adalah Kalam Allah subhanahu wa ta’ala dan sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasaalam.
Seburuk-buruk perkara adalah perkara-perkara yang diada-adakan, dan setiap
perkara yang diada-adakan adalah bid’ah, dan setiap bid’ah adalah sesat, dan
setiap kesesatan tempatnya adalah neraka.
Sesungguhnya setan tidak akan pernah berputus asa untuk menyesatkan manusia. Dia terus menyebarkan kerusakan di muka bumi, sebagaimana sebelumnya dia pernah berkata kepada Allah. Di dalam al-Qur’an, Allah subhanahu wa ta’ala, befirman:
قَالَ فَبِمَآ اَغْوَيْتَنِيْ لَاَقْعُدَنَّ لَهُمْ صِرَاطَكَ الْمُسْتَقِيْمَۙ ثُمَّ لَاٰتِيَنَّهُمْ مِّنْۢ بَيْنِ اَيْدِيْهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ
وَعَنْ اَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَاۤىِٕلِهِمْۗ وَلَا تَجِدُ
اَكْثَرَهُمْ شٰكِرِيْنَ
Artinya:
“(Iblis) menjawab, “Karena Engkau telah
menyesatkan aku, pasti aku akan selalu menghalangi mereka dari jalan-Mu yang
lurus, kemudian pasti aku akan mendatangi mereka dari depan, dari belakang,
dari kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan
mereka bersyukur”. (QS. Al-A’raf: 16-17)
Aku
bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak
ada sekutu bagi-Nya dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam adalah hamba dan utusan Allah subhanahu wa ta’ala. Semoga shalawat,
salam dan keberkahan dilimpahkan kepada beliau, keluarga, sahabat dan segenap
orang yang mengikutinya. Semoga kita semua dalam naungan-Nya sampai kematian
menjemput.
Ketahuilah,
bahwa setan yang sesat itulah sumber kerusakan dan benih kejahatan, dialah yang
pertama kali kafir dari kalangan makhluk-makhluk Allah. Setan telah
mentradisikan sesuatu yang buruk sehingga dia menanggung dosanya dan dosa
orang-orang yang melakukannya setelahya hingga hari Kiamat, tanpa mengurangi
dosa-dosa mereka sedikit pun. Dalam hadits yang shahih disebutkan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, besabda:
وَمَنْ
دَعَا إِلَى ضَلَالَةٍ فَعَلَيْهِ مِنْ الْإِثْمِ مِثْلُ آثَامِ مَنْ اتَّبَعَهُ
لَا يَنْقُصُ ذَلِكَ مِنْ آثَامِهِمْ شَيْئًا
Artinya: "Barangsiapa mengajak kepada kesesatan
maka baginya dosa seperti dosa yang mengikutinya tanpa mengurangi dosa mereka
sedikitpun". (Hadits Sunan Ibnu Majah No. 202)
Setan
juga selalu memiliki cara untuk menggoda manusia hingga terjerumus ke lembah
kehinaan. Dia selalu bersamamu di mana pun kamu berada, untuk menjauhkanmu dari
jalan Allah yang lurus dan mencampakkanmu ke dalam lubang dan jurang kehancuran
serta meletakkan tangannya di tanganmu untuk menggendengmu lalu membawamu mengayunkan
langkah demi langkah menuju neraka.
Allah
berfirman:
لَاَمْلَـَٔنَّ
جَهَنَّمَ مِنْكَ وَمِمَّنْ تَبِعَكَ مِنْهُمْ اَجْمَعِيْنَ
Artinya: “Sungguh, Aku akan memenuhi neraka Jahanam dengan kamu dan dengan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semuanya”. (QS. Sad: 85)
Inilah
tujuan iblis yang terlaknat itu, yaitu agar engkau menyertainya dalam
musibahnya, ikut berbagi dalam kesedihan-kesedihannya dan tinggal bersamanya di
negerinya yakni neraka jahannam. setan tidak rela jika engkau mendapatkan
kesuksesan dan tidak suka bila engkau mendapatkan kesenangan. Maka dari itu,
kita harus waspada senantiasa berhati-hati terhadap langkah-langkah setan, tipu
daya yang menyesatkan, dengan cara berpegang teguh kepada tali Allah yang kuat
dan mendapatkan pendidikan yang berlandaskan Kitabullah dan Sunnah Rasulullah
yang terpercaya. Melalui dua cara inilah akan diraih kesuksesan dan
keselamatan, dan berdasarkan poros dari keduanyalah terbentuk kebahagiaan di
dunia dan akhirat.
Agar
selalu waspada dari godaan setan dan merupakan salah satu musuh manusia yang
paling nyata, maka kita selaku ummat nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam
harus mengetahui ciri-ciri dari Sifat Setan, agar tidak ada di dalam diri kita. Dengan mengetahui sifat-sifatnya, maka kita bisa
membentengi diri kita, segera berpaling dari sifat tersebut dan memohon
perlindungan kepada Allah subhanahu wa
ta’ala dari godaan setan yang terkutuk.
1.
Menimbulkan Perselisihan antar Manusia
Allah subhanahu wa
ta’ala, berfirman:
وَقُلْ لِّعِبَادِيْ يَقُوْلُوا
الَّتِيْ هِيَ اَحْسَنُۗ اِنَّ الشَّيْطٰنَ يَنْزَغُ بَيْنَهُمْۗ اِنَّ
الشَّيْطٰنَ كَانَ لِلْاِنْسَانِ عَدُوًّا مُّبِيْنًا
Artinya:
“Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku,
“Hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang lebih baik (benar). Sungguh, setan
itu (selalu) menimbulkan perselisihan di antara mereka. Sungguh, setan adalah
musuh yang nyata bagi manusia”. (QS. Isra’: 53)
2.
Menggoda Manusia Berbuat Keji
Dijelaskan di dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
اِنَّمَا يَأْمُرُكُمْ
بِالسُّوْۤءِ وَالْفَحْشَاۤءِ وَاَنْ تَقُوْلُوْا عَلَى اللّٰهِ مَا لَا
تَعْلَمُوْنَ
Artinya:
“Sesungguhnya (setan) itu hanya menyuruh
kamu agar berbuat jahat dan keji, dan mengatakan apa yang tidak kamu ketahui
tentang Allah”. (QS. Al-Baqarah: 169)
3.
Membisikan Manusia untuk Selalu Bersifat Kikir
Allah
subhanahu wa ta’ala, berfirman:
اَلشَّيْطٰنُ يَعِدُكُمُ الْفَقْرَ
وَيَأْمُرُكُمْ بِالْفَحْشَاۤءِ ۚ وَاللّٰهُ يَعِدُكُمْ مَّغْفِرَةً مِّنْهُ
وَفَضْلًا ۗ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ ۖ
Artinya:
“Setan menjanjikan (menakut-nakuti)
kemiskinan kepadamu dan menyuruh kamu berbuat keji (kikir), sedangkan Allah
menjanjikan ampunan dan karunia-Nya kepadamu. Dan Allah Mahaluas, Maha
Mengetahui”. (QS. Al-Baqarah: 268)
4.
Bersifat Boros
Allah subhanahu wa
ta’ala, befirman:
اِنَّ الْمُبَذِّرِيْنَ كَانُوْٓا
اِخْوَانَ الشَّيٰطِيْنِ ۗوَكَانَ الشَّيْطٰنُ لِرَبِّهٖ كَفُوْرًا
Artinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang pemboros
itu adalah saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada Tuhannya”. (QS.
Al-Isra’: 27)
5.
Riya’ akan Amal Kebaikan
Sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam al-Qur’an, Allah
berfirman:
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُبْطِلُوْا صَدَقٰتِكُمْ بِالْمَنِّ وَالْاَذٰىۙ كَالَّذِيْ يُنْفِقُ مَالَهٗ رِئَاۤءَ النَّاسِ
وَلَا يُؤْمِنُ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِۗ فَمَثَلُهٗ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَاَصَابَهٗ وَابِلٌ فَتَرَكَهٗ صَلْدًا ۗ
لَا يَقْدِرُوْنَ عَلٰى شَيْءٍ مِّمَّا كَسَبُوْا ۗ وَاللّٰهُ لَا يَهْدِى
الْقَوْمَ الْكٰفِرِيْنَ
Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan hartanya karena ria (pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir. Perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin yang di atasnya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi. Mereka tidak memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir”. (QS. Al-Baqarah: 264)
Itulah
beberapa sifat setan yang harus diketahui dan harus dihindari. Apa bila kita tergoda
dan ingin melakukan hal tersebut, maka cepat-cepat mengigat Allah dan memohon
perlindungan-Nya. Seperti yang telah diajarkan atau dijelaskan di dalam al-Qur’an,
Allah befirman:
وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ
بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Artinya: “Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui”. (QS. Al-A’raf: 200)
Dikutip dari buku “Kumpulan Do'a dari Al-Quran dan
As-Sunnah yang Shahih”, karya Yazid bin
Abdul Qadir Jawas . Berikut ini beberapa doa berlindung dari godaan setan:
وَقُلْ رَّبِّ اَعُوْذُ بِكَ مِنْ
هَمَزٰتِ الشَّيٰطِيْنِ ۙ
Artinya:
“Dan
katakanlah, “Ya Tuhanku, aku berlindung kepada Engkau dari bisikan-bisikan
setan”. (QS. Al-mu’minun: 97)
Dan
do’a yang lain diantaranya:
وَاَعُوْذُ بِكَ رَبِّ اَنْ يَّحْضُرُوْنِ
Artinya:
“Dan aku berlindung (pula) kepada Engkau
ya Tuhanku, agar mereka tidak mendekati aku”. (QS. Al-Mu’minun: 98)
Wallahua’lam....
Baca Juga: BOLEHKAH MENGAMALKAN HADITS DHA'IF (LEMAH) UNTUK BERAMAL?
Posting Komentar